Kreasi Karton/dus Mengagumkan
Pada zaman globalisasi ini adalah zamannya teknologi
sangatlah berpengaruh kepada kehidupan kita karena tanpa adanya teknologi kita tidak
bisa melangkah lebih jauh oleh karnanya kita harus bisa mengikuti zaman ke
zaman dengan teknologi-teknologi terbarunya sehingga kita dapat melangkah lebih
maju, zaman ke zaman sesuatu yang dulu nya berharga kini menjadi tidak berharga
seiring berjalannya teknologi semua orang memilih mengikuti perkembangan dan
kemajuan teknologi untuk bisa melangkah lebih maju namun sangat di sayangkan
teknologi telah membuat sebagian dari kita menyepelekan hal yang kecil yang
kemungkinan besar hal kecil itu akan berubah menjadi hal yang sangat besar dan
bernilai tinggi. Sesuatu yang akan menjadi besar itu dimulai dari hal yang
kecil bahkan bisa juga dari sesuatu yang tidak berharga atau tidak layak
sekalipun dan akan sebaliknya ketika kita memulai dari hal yang besar jika kita
tidak bisa menanganinya sesuatu hal yang layak, berharga akan berubah menjadi
sesuatu yang kecil. Jadi bertahaplah ketika ingin memulai sesuatu yang besar,
mulailah membangun sesuatu yang besar itu dari hal yang sangat kecil sekalipun
dan jadikanlah apa yang menurut orang lain tidak layak, tidak berharga,murahan,
menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai tinggi. DO MORE, DO GOOD , AND ‘’BIG
BANG’’ ?
Big Bang adalah acara televisi yang sangat
motivated, inspired and experience, banyak sekali hal yang kita bisa dapatkan
dari acara tersebut salah satu nya adalah menjadikan sesuatu yang tidak
berharga, tidak bernilai menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai tinggi.
Telah dibuktikan oleh anak karya bangsa yang membuat karya anak bangsa angger
diridiranata jebolan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya ini
benar-benar menciptakan sesuatu yang tidak berharga menjadi berharga dan
bernilai tinggi, berawal dari tugas kuliah angger dapat menciptakan karya
bernilai seni yang tinggi namun hal itu tidak tercipta begitu saja melainkan
membutuhkan pemikiran dan inspirasi yang lebih ketika sedang berpikir akan
tugas nya angger tidak sengaja melihat sebuah limbah yang memang orang
beranggapan sudah tidak ada harganya disanalah angger berpikir bagaimana cara
nya supaya limbah tersebut menjadi hasil karya seni yang bernilai tinggi serta
tidak akan mencemari lingkungan ketika limbah itu dijadikan karya seni yang
bisa terpakai kembali. Limbah tersebut adalah berjenis karton/kardus, tidak
sampai begitu saja setelah karton/dus itu akan dijadikan karya seni masih
muncul pertanyaan karya seni berjenis apakah,karya seni seperti apakah yang
akan dibuat dari karton/dus, apakah bisa
karton/dus yang sejatinya adalah limbah menjadi sesuatu yang berharga dan
bernilai seni yang tinggi? Angger menerapkan keyakinan pada diri nya bahwa
karton/dus bisa menjadi kreasi yang menganggumkan bahkan ingin memperkenalkan
kepada mancanegara , dan terciptalah kalimat Kreasi Karton Yang Menganggumkan
dari anak karya bangsa yang membuat karya anak bangsa.
Dalam suatu penciptaan atau karya seni bernilai
tinggi kita tidak dapat berdiri sendirian, tidak ada yang bisa menciptakan
karya seni tanpa bantuan pihak lainnya. Moral,pemikiran ,pelaksanaan tidak
dapat berdiri dengan sendirinya melainkan ada beberapa perantara baik secara
langsung maupun tidak langsung yang akan membantu kita dalam sesuatu yang ingin
kita ciptakan dan akan kita ciptakan. Angger sadar akan hal itu oleh karnanya
angger tidak berdiri sendirian untuk
merealisasikan karya seninya ada seorang rekannya yang sangat membantu dalam
pencipataan Kreasi Karton Yang sangat Menganggumkan beliau adalah seorang
jebolan institute Teknologi sepuluh November juga bernama Arif peran keduanya
sangatlah penting dan berpengaruh untuk terciptanya Kreasi karton yang
Menganggumkan, disamping bertukar pikiran dan saling memberi suntikan
moral,motivasi,dan inspirasi mereka membuat dan membagi tugas individu dan
tugas bersama untuk menciptkan karya seni dari limbah karton/dus yang dijadikan
kalimat Kreasi Karton Yang menganggumkan, dan itu baru sekedar kalimat tetapi
mereka tidak ingin bahwa itu hanya sekedar kalimat melainkan harus ada
realisasi dari kalimat tersebut, seperti apakah? Dan apa yang mereka ciptkan
dari limbah Karton/Dus? Mereka menciptkan sesuatu yang berbeda dari sebuah
karton/dus jika mayoritas orang menciptakan sesuatu kreasi karya seni dari
kayu,bambu, alumunium, besi, ataupun plastic yang terukur kekuatanya untuk
menciptakan Kursi , Angger dan Arif menciptakan karya seni Kursi dari limbah
Karton/dus yang kekuatanya terukur lembek dan mudah rusak namun dengan kreatifitasnya
mereka kursi yang di ciptakan lagi-lagi
mereka membuat orang beranggapan salah bahwa ternyata kursi yang mereka ciptakan dari karton mampu menahan
beban sampai dengan 160 kg atau setara dengan di bebani 3 orang rata-rata orang
dewasa di Indonesia. Setelah tercipta kreasi tersebut mereka tetap berpikir
akan kreasi yang telah di ciptakannya yang awalnya hanya betujuan merampungkan
tugas kuliah saja semata-mata untuk mendapatkan nilai ternyata mereka tidak
puas kalau hanya sekedar berhenti sampai medapatkan nilai mereka mulai
memikirkan materi bahwa sejatinya karya mereka dapat menghasilkan materi.
Angger dan Arif untuk pertama kalinya memikirkan
nama brand untuk kreasinya, sepintas dari pemikiran mereka adalah mereka
menciptakan kursi dari dus dan kursi itu untuk duduk ataupun diduduki, setelah
mereka selesai memikirkan akan hal tersebut sesuai kesepakatan bersama akhirnya
kreasi mereka diberi nama ataupun Brand dengan nama Dus dukduk ( kardus yang
bisa dipake untuk duduk ) setelah kreasi tersebut diberi Brand terjadi
perubahan bahwa kreasi tersebut telah menjadi suatu Produk yang akan
dipasarkan, tetapi mereka belum berhenti untuk berpikir sebelum kursi itu
dipasarkan suatu pemikiran dari mereka muncul bahwa ada kekurangan jika hanya
menciptakan kursi saja sementara biasanya kursi itu dipasangkan dengan meja
dari situlah mereka menciptakan produk baru yaitu menciptakan meja dari limbah
karton/dus mereka memasarkan produknya kepada kalangan dewasa yang mayoritasnya
menyukai dekorasi rumah seperti ibu rumah tangga bahkan kolektor sekalipun karena kolektor menyukai hal yang
mempunyai nilai seni yang tinggi dan produk pun siap dipasarkan, dan keunikan
dari produk ini adalah produk dirakit sendiri oleh pembeli bisa bongkar pasang
tanpa lem untuk pemasanganya dan tentunya ada buku pemandu untuk menjadikan
rakitan kursi ataupun meja sehingga untuk pemesanan dari luar pulau pun bahkan
luar negeri dapat dikirm melalui jasa-jasa pengiriman karna bobotnya yang
terbilang ringan,praktis dan mudah dibawa, untuk harga kursi dan meja dimulai
dari harga 225 rb ( harga disesuaikan dari ukuran ). Setelah terbilang sukses
untuk pemasarannya lagi dan lagi mereka merasa tidak puas, bahwa kursi dan meja
itu adalah dekorasi untuk suatu ruangan ataupun rumah kantor dan sebagainya dan
ruangan itu akan lebih bagus jika dihiasi acecoris-acecoris dekorasi seperti
hiasan dinding yang bisa ditempel seperti jam dinding, lukisan 3d dan lain
sebagainya, dan akhirnya mereka kembali menciptakan suatu kreasi produk yang
baru tentunya dari limbah karton/Dus. Dan apa yang terjadi setelah acecoris
tersebut tercipta dan dipasarkan ? setelah sukses kembali dengan produk
acecoris tak tanggung-tanggung mereka mengambil segment baru jika sebelumnya
mengambil segment dewasa dan kolektor kali segment anak dan remaja mereka ambil
juga dan tentunya mereka harus menciptkan produk yang baru untuk menyesuaikan
kebutuhan segment anak dan remaja dan akhirnya mereka menciptkan kreasi seperti
mainan-mainan anak dan remaja mulai dari kapal-kapalan, robot-robotan,
mobil-mobilan dan yang lainya. Untuk harga acecoris dan mainan anak dibandrol
dimulai dari 150 rb harga disesuaikan dengan tingkat kesulitanya semakin sulit
pembuatan produk teersebut akan semakin mahal untuk harganya karna membutuhkan
kreatifitas dan material yang banyak.
Cita-cita mereka adalah ingin membawa nama Indonesia
khusunya agar lebih dikenal sebagai Negara yang mempunyai karya-karya yang
mempunyai nilai seni yang tinggi dari anak karya bangsa dan karya anak bangsa
dan untuk awal semua dari semua itu mereka ingin mengadakan sebuah festival
kardus dimana sebuah karya seni hanya terbuat dari karton/dus saja yang diikuti
oleh local dan manca Negara.
Seperti yang dikatakan dari awal sesuatu yang besar
di awali dengan sesuatu yang kecil bahwa hal yang dianggap tidak berharga akan
menjadi berharga dan bernilai tinggi jika selalu ada kemauan lebih untuk
menjadi lebih baik memanfaatkan hal kecil yang sudah tidak di lirik oleh orang
lain menjadi hal besar yang bermanfaat dan kembali diperhatikan oleh khalayak
banyak.
Jangan pernah menganggap sebelah mata hal yang sudah
seperti limbah karna sejatinya semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa selalu
bermanfaat jika kita selalu punya keyakinan untuk dapat memanfaatkannya dengan
baik sekalipun sudah tidak berharga, yang harus kita lakukan kita tanamkan
kembali harga kepada apa yang sudah tidak berharga karna menghargai adalah
sesuatu hal yang sejati yang mencerminkan ketulusan.
#DOMOREDOGOODBIGBANG !!!!
Komentar
Posting Komentar